Friday, December 21, 2012

Mengapa manusia tidak tau?


Bismillahirrahmanirrahiim..
Mengapa manusia tidak tau? Karena manusia tidak diciptakan oleh Allah untuk menjadi mahluk yang serba tahu. Makanya mereka kerap berbicara tanpa berpikir akibat yang dihasilkan oleh lidahnya. Karena itulah Allah meminta manusia untuk  menjaga lisan, banyak berpikir dan menggunakan akalnya sebelum bertindak. Agar tidak menyesal dirinya dikemudian hari, lantas berkata " Oh, saya tidak tau.."
Mengapa manusia tidak tau? Agar manusia mau mencari tau, karena Allah tidak ciptakan manusia untuk jadi mahluk yang serba tau. Makanya terkadang manusia mudah saja berpikiran negatif, bersuudzon terhadap sesama ataupun kondisi yang tidak mengenakan baginya tanpa mencari tau. Karena itulah Allah meminta manusia untuk menjauhi prasangka, karena sebagiannya saja sudah dosa, apalagi seluruhnya. Agar tidak menyesal ia dikemudian hari ketika mengetahui bahwa prasangkanya jauh dari kenyataan sembari berkata " Oh, saya tidak tau.."
Mengapa manusia tidak tau? Karena Allah menciptakan manusia untuk tidak menjadi mahluk yang serba tau. Agar manusia berupaya untuk peka, berupaya untuk empati pada sesama. Manusia tidak akan tau isi hati orang lain tanpa berusaha untuk peka dan mencari tau apa yang sedang orang lain rasa. Tidak ada manusia yang bisa melihat ke dalam isi hati orang lain ataupun mendengar suara hati yang tak terdengar oleh telinga. Oleh karenanya, Rasulullah bersabda bahwa tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Dan orang yang mencintai dengan tulus, indera perasanya akan lebih aktif, bukan. Ia akan mudah memahami, sehingga tak kan ada sesal di kemudian hari sembari berkata, " Oh, saya tidak tau.."
Mengapa manusia tidak tau? Agar senantiasa mendekat pada Dia Yang Maha Tahu kan. Agar senantiasa memohon dan meminta untuk dibukakan penglihatan, pendengaran, dan hati agar tau maksud pembelajaran yang Dia berikan, kan. Agar tidak ada sesal di hari pembalasan, sembari mengatakan "Oh, saya tidak tau.." Lalu dimanakah akal untuk berpikir? Dimanakah hati untuk merasa? Dan dimanakah tangan dan kaki untuk senantiasa berikhtiar.
Manusia memang bukan makhluk yang Allah ciptakan untuk menjadi serba tahu. Tapi bukan berarti manusia bebas untuk bersembunyi di balik ketidaktahuan.
Selalu ada Allah yang Maha Mengetahui apa yang terlihat maupun tersembunyi.

No comments:

Post a Comment