Thursday, December 20, 2012

Terbatas itu..

Bismillahirrahmanirrahiim..


Manusia itu makhluk yg terbatas kan. Bahkan manusia cerdas sekaliber Einstein pun tidak akan mampu menghitung 1 miliar dipangkatkan 1 miliar, jawabannya pasti tak terhingga. Mengapa? Karena otak dan akal yang sering diagung-agungkan itu memiliki keterbatasan.
Lalu fisik kuat serta bugar pun ada batasnya. Manusia sehat dan kekar macam Ade Ray pun pasti merasakan sakit juga. Pasti ada masanya ia merasakan tubuhnya lemah tak berdaya. Tak akan mampu tubuh untuk selalu bekerja tanpa istirahat. Yap, mana ada manusia yang tahan bekerja tiap hari tanpa tidur, tanpa istirahat. Mengapa? Karena manusia memang diciptakan seperti itu adanya. Fisik yang diagung-agungkan itu pun terbatas kekuatannya.
Lalu apalagi? Kekayaan? Pangkat? Jabatan? Ah..semuanya itu terbatas. Mana ada uang yang tidak akan habis ketika dihabiskan terus menerus tanpa dicari. Mana ada pangkat dan jabatan yang lekang selamanya, pasti akan ada masanya berakhir juga, entah karena meninggal, meninggalkan, atau ditinggalkan. Ya..semuanya itu terbatas.
Lalu mengapa Allah ciptakan manusia serba terbatas? 
Supaya kita tahu diri, supaya kita tidak tinggi hati, supaya kita tidak melulu merasa di atas angin.
Supaya kita ingat bahwa kita adalah seorang hamba yang amat membutuhkan Dia.
Supaya kita tidak lupa untuk menyebut nama-Nya tiap hari, bersyukur atas tiap keterbatasan yang kita miliki. Karena dengan begitu kita dapat tahu diri untuk tidak menggunakan 'pakaian kebesarannya'. Tak pantaslah seorang hamba hina untuk begitu congkak menghadapi dunia.
Supaya hanya kepada-Nya kita menghamba, mengaduh dan meminta. Tidak pada sesama manusia yang sama terbatasnya, tidak juga dengan benda mati yang tidak memiliki daya upaya.
Bersyukur pada keterbatasan yang dimiliki dan berfokus pada potensi yang Allah anugerahkan jauh lebih indah dan melegakan pastinya.
Karena Allah menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang. Jika kamu tidak dapat melihat keseimbangan itu, coba pertegas lagi penglihatanmu, pasti yang kau temui adalah keseimbangan.
Masih ragu? Coba tadaburi surat cinta-Nya di surat Al-Mulk :)

No comments:

Post a Comment