Hmmmmmmm....
Untuk saat ini..tersenyum sajalah...
Dan mencoba untuk menahan sajalah (dulu)...
Apalah arti kata bila hasilnya hanya omong kosong belaka...
Rasul bilang lebih baik DIAM daripada hanya berkoar-koar tanpa makna,bicara tanpa guna....
Hmmmmmmm....
Mengamati sajalah (dulu)...
Dan kemudian mencoba mempelajari situasi yang terjadi...
Haruskah andil untuk membuka mulut?
Apabila kata yang terucap hanya menambah "ramai" suasana...
Hmmmmmm...
Tahan sajalah (dulu)...
Tidak sekarang kau harus keluarkan..
Tidak!
Bukan disini..
Bukan juga disana..
Tapi di 'suatu tempat' itu..karena kau akan mengerti kapan harus bersuara pada akhirnya...
Hmmmmmm....
Coba pikirkan baik-baik dan matang-matang sajalah (dulu)..
Sebenarnya apa yang ingin kau capai ketika bersuara..
Pujian orang-orang yang mendengarmu?
Rasa kagum karena kata-kata ilmiah yang kau ucapkan?yang membuatmu terlihat seperti cendikiawan hebat dengan serentetan gelar panjang di belakang nama?
Bukan itu kawan...
Tidak sedangkal itu makna sebuah kata...
Karena...SADARKAH engkau..tiap kata yang keluar dari mulutmu itu akan tercatat dan harus kau pertanggungjawabkan..
Mungkin enteng saja bagimu untuk berucap..
Tapi...lidah yang tidak bertulang itu tak bisa kau jadikan alasan kawan..
Bukan berarti kau bisa mudah mengumbar kata dan membiarkannya mengalir bak keran bocor..
NAIF!
Jika bicaramu malah membuat kepalamu semakin besar..besar...dan besar..
Jika kata-kata 'cerdas'mu malah membuat hidung mu semain megar...megar...dan megar..
ahahahahaa...
NAIF!!
DIAM sajalah...
Tahan ucapan, jika yang keluar bukan kata-kata baik yang menyejukkan...
Karena tak penting apabila ucapan yang keluar dari mulutmu hanya sekedar SAMPAH tak bermakna..
DIAM sajalah..
Tong kosong itu memang nyaring bunyinya..
Karena semakin bijak seseorang...semakin cerdaslah ia dalam menjaga lisannya...
Oleh karena itu...
Apabila belum bisa berkata baik...tahanlah lisanmu(dulu)
Ketika sudah tiba waktunya..
ketika kearifan dalam berbicara sudah kau kuasai..
Ketika niatan sudah kembali ke pada jalurnya yang benar..
Ketika kau yakin, apa-apa yang ingin kau sampaikan adalah hal bermakna..bukan sekedar omong kosong belaka..
Barulah..biarkan lisanmu bekerja..
Mengurai tiap kata yang ada menjadi mutiara hikmah bagi mereka..
Kata-kata yang dapat menjadi pemberat timbangan sebelah kananmu..
Namun...
Apabila belum dapat kau rasa kebermanfaatan dari mulutmu yang terbuka..
DIAM sajalah (dulu)
Karena Rasul bersabda..
Berkata baiklah atau DIAM..
No comments:
Post a Comment