hoax di awal tahun

Bismillahirrahmanirrahiim...


Mengapa?

Mengapa untuk memulai selalu seperti ini?

Harus menuggu mood kah?

Menunggu momentum kah?

Menunggu sebuah cambukan untuk bisa berjalan?

Apa sebegitu sulitnya untuk memulai sebuah langkah?

Sebegitu beratkah kaki untuk melangkah?

Kenapa?

Selalu menunggu MOMENTUM untuk berubah?

Padahal setiap hari adalah anugerah..yang seharusnya dihiasi dengan penuh ikhtiar dan doa..

Nyatanya, justru lebih banyak berdoa ketika momentum itu ada?

Lantas salah siapa?

Salah si momentum kah?

Kenapa?

Kenapa begini dan begitu?

Teralau banyak bertanya, jawab mereka..

Lakukan sajalah! Tak usah banyak berkata!

Namun butuh momentum untuk bisa memulai, sanggahnya...

Karena saya adalah orang pelupa..

Yang terkadang hanya semangat di awal dan ketika semua mumet mendera akan lenyap tak berbekas semua ghirah yang pernah berkobar di dada..

Saya butuh penyulut untuk bergerak, katanya..

Tapi kau kan bukan hewan, yang harus dicambuk baru jalan, jawab mereka..

Kau MANUSIA!punya akal,pikiran, dan hati..

BERGERAKLAH dengan hatimu..

..................................................................................

Dan ia pun hanya diam membisu..

Berpikir dalam hati, bahwa ternyata, memang harus dirinya SENDIRI yang memaksa untuk bergerak..

Karena, apalah arti semua cambukan yang diberikan, peluang-peluang yang datang silih berganti, dan momentum-momentum luar biasa yang tercipta apabila dirinya sendiri enggan untuk bergerak..

Ya kan?




(*hanya 'memuntahkan' kata..walau tak terusun dengan indah)