Sunday, November 10, 2013

Untuk Ibu Guru Mimi Nurhajiza :)

Bismillahirrahmanirrahiim..

Kali ini salah seorang saudari yang saya cintai kembali menapaki usia baru. Well, seperti biasa, kado yang teramat sangat sederhana ini saya berikan di hari yang bukan tepat pada harinya, harap maklum yaa :p Sudah 12 hari lewat, semoga tidak mengurangi rasa cinta yang hendak dikirimkan untuknya.

Untuk Ibu guru sejati Mimi Nur Hajizah.

Mimi ini adalah teman saya sedari SMA. Pertama kali kenalan itu di warung Mie Ayam "Poernomo". Jadi ceritanya waktu itu saya, Dara, Riza dan Mimi makan bersama sepulang acara lomba di sekolah. Yang kenal dengan Mimi pada awalnya adalah Dara, saya hanya kenal nama dari desas-desus yang beredar di sekolah. Maklum, jaman SMA, Mimi ini lumayan tenar, khususnya di kalangan guru-guru karena kecerdasannya. Seiring berjalannya waktu ternyata saya dan Mimi dipertemukan dalam organisasi ROHIS. Dari situ awal pertemanan mulai terjalin.

Di kelas 3, Mimi adalah guru les saya yang paling ciamik, hehe. Saya kan dodol banget ya jaman SMA, paling gak suka pelajaran hitung-hitungan tapi sok-sokan masuk IPA, jadinya lieur kabeh! Nah, kalau saya lagi mentok banget, biasanya saya minta ajarin sama Mimi, sampe ke rumahnya juga saya jabanin, hehe. Soalnya Mimi ini Ibu guru sejati banget, saya cepat ngerti kalau diajarin sama Mimi dibandingkan sama guru haha. Mimi itu orang nya gak pelit sama sekali sama ilmu, dan gak sungkan-sungkan buat membantu kalau ada pelajaran yang gak kita ngerti. Dulu saya pernah nanya sama Mimi soal remedial Fisika dan Mimi mau bantuin saya dengan senang hati. Saya masih ingat saat kita lagi sibuk-sibuknya menentukan pilihan kuliah, Mimi pernah nanya ke saya, lebih baik ke UI atau UNJ. Saat itu saya menyarankan Mimi untuk memilih UNJ aja, soalnya Mimi punya bakat banget buat jadi guru. Dan Mimi pun berhasil masuk UNJ dengan beasiswa, masya Allah.

Qadarullah, saya pun menyusul Mimi kuliah di UNJ. Awal-awal kuliah saya jarang banget ketemu sama Mimi karena Mimi kuliah di kampus B dan saya di kampus A. Dan suatu hari saya bertemu Mimi pada suatu agenda di pagi buta, agak surprise dan senang juga, akhirnya ketemu lagi sama Mimi. Sekitar tahun 2011 baru deh saya dan Mimi mulai sering ketemu, karena kita dipersatukan dalam satu ranah yang sama. Dan di tahun 2012 kemarin adalah masa-masa Allah kembali mengikatkan tali ukhuwah antara saya dan Mimi. Di BEM UNJ saya kembali merajut ukhuwah bersama Mimi dan Depdikangel. Seneng banget pas tau Mimi mau masuk BEM UNJ dan di Departemen Pendidikan bersama saya.

Di BEM UNJ banyak banget cerita yang terukir. Terlalu banyak, sampai rasa-rasanya semua terlalu sesak untuk disebutkan satu persatu. Yang pasti saya menikmati semuanya, semua momen yang terjadi. Semua kepingan memori yang dibentuk bersama. Sampai sekarang saya masih merindu masa-masa itu. Masa di saat saya nebeng sama Mimi dan belajar disiplin waktu, karena telat lima menit aja bakalan ditinggal sama Mimi. Masa saat saya dan Mimi malam-malam nyetak banner di Primagrafia sambil makan nasi goreng, menikmati suasana sekeliling yang ramai dan berasa ada di Jogjakarta. Masa-masa menepi sehabis pulang dari kampus untuk shalat magrib. Masa-masa ngobrol apa aja di motor sepanjang perjalanan dari Rawamangun menuju Bintaro, melewati gedung-gedung bertingkat di jalan Sudirman. Masa-masa rapat, makan soto di rumah Mimi, foto bareng, ke Bandung ngeteng bareng Chai sama Eva. Masa-masa yang indah dan tak terlupakan, dimana Mimi selalu ada di sana.

Bersyukur itu adalah dipersaudarikan dengan saudari sebaik Mimi. Saudari yang selalu ada dan berusaha untuk terus menyambung silaturahim. Saudari yang tidak segan mengingatkan di kala lupa, saudari tempat berbagi dan berdiskusi segala macam topik. Saudari yang selalu mengingatkan kepada Rabb pencipta semesta alam.

Mimi, barakallah ya. Barakallah di setiap kehidupan Mimi. Semoga Allah senantiasa membimbing kita menuju keridhaan-Nya. Selalu menjadi Mimi yang "lurus" dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran ya mi. Ingatkan Sarah ya kalau udah mulai melenceng.

Mimi, doain Sarah biar bisa nyusul Mimi ke UPI yaa, semoga ukhuwah kita terus terjalin sampai Allah kumpulkan kita di jannah-Nya.

Barakallah fii Umrik Mimi, afwan telat 12 hari :p


Uhibukkifillah :)


Sarah Saskia



1 comment: