Tuesday, August 20, 2013

Untukmu Pengamat Langit dan Pecinta Ibu :)

Bismillahirrahmanirrahiim...

Pernah merasakan begitu dekat dengan seseorang ketika kali pertama bertemu?
Saya pernah.

Dan orang ini adalah saudari saya, yang sungguh, saya mencintainya karena Allah. Saudari yang sangat bersemangat untuk mencari ilmu, saudari yang kadang membuat saya iri dengan semangatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Namanya?

Panggil ia Chai. Si pengamat langit dan pecinta Ibu :)

Pertama kali mengenalnya seakan-akan telah lama menjadi saudari. Begitu dekat, bahkan sampai curhat segala, hehe. Di agenda mabit, malam itu, Chai bercerita mengenai amanahnya, saat itu saya berpikir "nih orang baru kenal udah curhat aja" hehe. Ya, Chai memang tipikal akhwat yang sangat bersahabat dan mudah dekat dengan orang lain. Karena itulah timbul rasa nyaman berbagi cerita dan sharing bersama Chai. Sepanjang perjalanan dari tempat mabit menuju lokasi acara selanjutnya saya habiskan dengan mengobrol bersama Chai, seru sekali. Chai dengan sabar dan seksama mendengarkan saya yang memang suka sekali berbicara ini, maklum, saya itu kalau udah cerita kadang-kadang suka susah buat ngerem :D

Selesai acara mabit, saya dan Chai pun mulai menapaki amanah masing-masing. Saat itu Chai di NuraniKu UNJ dan saya di Education Watch BEM UNJ. Ketika menjabat di Educaton Watch, saya pernah meminta tolong Chai untuk menjadi Moderator suatu acara yang kami buat dan ia langsung menyanggupi. Chai memoderatori Ibu Helvy Tiana Rossa kala itu. Dan dari situ saya sadar bahwa saudari saya yang satu ini adalah muslimah yang pemberani dan senang mencoba hal-hal yang baru. Sehabis memoderatori Ibu Helvy, Chai kebanjiran orderan untuk jadi moderator, kabarnya sampai ke acara kampus luar.

Di penghujung tahun 2011, tahun awal perkenalan, saya dan Chai pun disatukan dalam satu amanah, yakni membuat buletin BEM UNJ 2011 edisi spesial. Awalnya saya tidak termasuk dalam tim, tapi karena waktu itu saya memberi masukan untuk buletin, ketua buletin pun menawari saya untuk ikut bergabung. Masa-masa membuat buletin adalah masa-masa yang seru untuk saya. Saat itu saya dan Chai sedang sering-seringnya nongkrong di sekretariat BEM UNJ dan berinteraksi dengan kakak-kakak pengurus BEM UNJ 2011. Kadang-kadang bercanda, diskusi, ceng-cengan, dan tipikal Chai yang polos dan lugu sering jadi sasaran ceng-cengan oleh beberapa teman di BEM UNJ.

Awal tahun 2012, buletin SWARA BEM UNJ 2011 pun selesai. Sayang sekali ketika syukuran atas selesainya buletin SWARA Chai tidak bisa ikut karena ada perpisahan BEM FBS. Ketika Sidang Umum BEM, saya dan Chai diundang untuk menghadiri, sekalian membagikan hasil karya kami kepada para peserta sidang. Saat itu kami ikut rombongan kakak-kakak BEM UNJ 2011, naik bis menuju puncak. Kenangan di bis tidak terlupakan, banyak kejadian konyol yang masih saya ingat sampai sekarang bersama Chai dan pengurus BEM UNJ 2011. Masih segar diingatan saya, Chai yang dengan khidmatnya menyimak salah seorang kakak yang sedang asyik membaca puisi yang ada di dalam LPJ, di saat orang-orang sudah mulai malas melihat tingkah kakak tersebut, haha.

BEM 2011 pun lengser, amanah baru menanti saya dan Chai. Di kepengurusan BEM UNJ 2012, saya diminta oleh ketua BEM untuk mengepalai departemen pendidikan. Ketika bertemu dengan Chai saya bertanya apakah Chai ingin masuk BEM, ia bilang masih bingung memilih antara NuraniKu dan BEM. Di satu sisi ingin belajar banyak di BEM, dan di sisi lain amanah di NuraniKu juga tidak bisa ditinggal. Akhirnya, qadarullah Chai tetap mendaftar sebagai pengurus BEM. Saat itu ada sedikit pertentangan di BPH akan ditempatkan dimanakah Chai. Chai memiliki potensi yang sangat besar di bidang penulisan, oleh karena itu Ka.Dept Kominfo menginginkan Chai agar berada di dalam timnya. Chai juga memiliki latar belakang departemen pendidikan di BEM FBS dan meminta untuk ditempatkan di departemen pendidikan. Saat itu saya pribadi tidak keberatan apabila Chai di Kominfo, karena departemen ini membutuhkan orang yang memiliki potensi menulis sekaliber Chai. Namun, sms Chai saat itu ke saya membuat saya luluh dan akhirnya meminta kepada teman-teman BPH agar Chai di tempatkan di departemen pendidikan bersama saya.

"I wanna be with u and others @departement of education..i don’t know, I just wanna say what I am feeling now"


SMS itu masih saya simpan loh sampai sekarang, sms yang bikin saya meleleh, hehe *wink*

Setelah pengukuhan pengurus di rapat kerja, Chai pun resmi menjadi staf saya di departemen pendidikan dan juga merangkap sebagai Kepala Departemen di NuraniKu. Selama amanah di BEM, Chai merupakan orang yang paling saya andalkan untuk urusan tulis menulis. Mulai dari membuat press release, lalu platform pendidikan Jakarta, dan lain-lain. Makin lama tulisan Chai semakin keren dan saya semakin kagum dengan Chai. Di departemen pendidikan, Chai bersama depdikangel yang lain merupakan saudari-saudari yang sangat supportif, susah senang kita jalani bersama. Rapat, persiapan aksi, diskusi kemana-mana, dan segudang agenda depdik lainnya dilalui bersama. Chai dan depdikangel tidak pernah mengeluh walaupun tugas di departemen pendidikan tidak berhenti seperti air terjun. Chai merupakan staf yang sigab dan siaga ketika diminta tolong. Bersyukur sekali saat itu saya meminta Chai membantu saya di departemen pendidikan.

Di masa sulit, ketika saya harus melepas amanah sebagai kepala departemen, Chai ada di samping saya. Walaupun saat itu masih ada sedikit penolakan atas keputusan tersebut, namun pada akhirnya Chai dan depdikangel yang lain pun memahami mengapa saya mengambil keputusan tersebut. Saya senang sekali ketika amanah itu lepas dan saya  pun menjadi staf, teman-teman di departemen pendidikan khususnya depdikangel masih mensupport saya. Dan Chai adalah salah satu orang yang berjasa mengembalikan semangat saya untuk tetap berkontribusi di BEM di manapun dan sebagai apapun.

Pasca BEM, Chai lulus, dan saya pun sedang semangat-semangatnya mengerjakan skripsi agar bisa menyusul Chai. Namun di tengah jalan, terkadang semangat itu meredup. Di saat semangat saya sedang begitu meredup, Allah kirimkan Chai untuk membakar saya kembali. Qadarullah saya dan Chai jatuh di motor dan pada akhrinya Chai yang mengantarkan saya pulang karena saya masih syok dan sulit menyetir. Sampai jam 2 malam saya dan Chai sharing dan berbagi cerita,  seperti biasa kebanyakan saya sih yang cerita, hehe. Pasca itu saya menjadi semangat lagi untuk mengerjakan skripsi saya. Ketika saya butuh bantuan untuk membagikan kuesioner, Chai bersama Mimi membantu saya, padahal jarak rumah Chai yang di Depok menuju rumah saya di Ciledug itu jauuuuuh banget loh, tapi Chai bersedia membantu saya, jadi terharu deh T.T. Saya merasa tidak enak kepada Chai dan Mimi ketika ternyata saya tidak bisa lulus semester lalu padahal sudah dibantu untuk mengambil data, semoga ada pembelajaran yang bisa saya petik dari peristiwa ini.

Sampai sekarang ukhuwah Saya dan Chai masih terus terikat kencang. Walau kini sudah tidak sesering dulu untuk berbagi cerita namun selalu saja ada hal yang membuat saya rindu dengan Chai. Entah itu kepolosannya, semangatnya, keras kepalanya ;p, perhatiannya, kecintaannya pada sosok Ibu dan semuanya. Selalu bersyukur Allah perkenalkan saya dengan Chai dan dapat belajar banyak darinya. Semoga impian-impian Chai terwujud, menjadi seorang penulis hikmah. Saya akan menjadi orang pertama yang membeli buku Chai nanti, Insya Allah.

Chai, barakallah fii umrik yaa, selamat milad, walau sudah 6 hari lewat dari hari lahirmu. 

Saya memang sengaja mengucapkan atau memberi hadiah kepada orang yang milad lewat dari waktu miladnya, biar ceritanya orang tersebut menganggap saya lupa, terus jadi SURPRISEEE gitu deh, haha. Tahun ini hanya tulisan sederhana dan selaksa doa yang bisa saya berikan, semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepada dirimu. Semoga Allah semakin mencintaimu.

Chai..Ku bahagiaaaa..kau telah terlahir di duniaaa *nyanyi*

Uhibukii Fillah, with Love because Allah



Sarah Saskia :)




4 comments:

  1. Replies
    1. iya mba :)

      sangat hangat, sehangat mentari :)

      btw salam kenal :D

      Delete
  2. perkenalkan... saya Euis B. arab 08, temennya eva :)
    saya sudah kenal sarah loh, kan populer di kampus :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, berarti temennya sarah, qitby, sama farid dong ya :D

      Hahaha, populer karena kegajeboannya yaa :p

      btw lagi lanjut kuliah di luar ya is? tadi abis main ke "rumah" mu ;)

      Delete