......

Bismillahirrahmanirrahiim..

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

"Memandangi awan...sembari... berpikir"

"Haha..Berpikir? kukira kau bukan tipe pemikir. Apa yang menggangu pikiranmu?"

"Hahahahaaah...yah...ada hal yang berputar-putar di kepalaku seperti benang kusut. Entah mengapa sulit sekali menguraikannya."

"Biasanya kau langsung menguraikan benang kusut di kepalamu itu tanpa berpikir panjang. Kau memang tipe yang seperti itu, bertindak lalu berpikir" *tersenyum*

".....kali ini aku tidak bisa langsung bertindak semauku. Aku harus berpikir. Memikirkan segala kemungkinan yang akan menghampiri. Aku tidak boleh salah. Tidak boleh sama sekali. Tapi..."

"Tapi...apa?"

"Tapi memang sangat sulit ternyata untuk orang seperti ku. Rasanya ingin langsung bergerak, namun kedua tangan ini terasa di belenggu. Rasanya ingin segera berlari, namun kaki ini seperti dirantai. Hmmhhh.."

"Hmmm....menuliskan apa yang berputar-putar itu, bukankah bagian dari bergerak, bagaimana kalau kau mulai tuliskan saja dulu. Kalau berpikir memang terlalu menyiksa, langsung kau tuliskan saja, mungkin itu bisa membantumu"

"....betul juga"

"Ya, dengan menuliskannya mungkin pikiranmu akan lebih terbuka. Mungkin akan lebih mudah bagimu untuk berpikir, sembari menggerakan jari-jarimu. Aku rasa itu lebih baik ketimbang kau memperhatikan awan-awan di sini, apalagi sebentar lagi nampaknya hujan akan turun."

"Ya..mungkin kau benar. Tapi aku masih ingin berada di sini, sebentar saja..tidak masalah kan?Aku masih rindu"

"Begitu, baiklah, kalau begitu aku pamit ya. Jangan terlalu lama memandangi langit, ingat, kedua kakimu itu masih menapak bumi"

"Hahaha..ya, sebentar lagi...oya, terima kasih atas saranmu ya. "

"Anytime"