gamang-galau-takut-bangkit-melompat

Bismillahirrahmanirrahiim..

Gamang dibatas ambang..

Galau yang terus mengacau..

Takut yang semakin akut..

Tubuh yang dipaksa bangkit..namun semakin sakit..

Tubuh yang dipaksa melompat..namun semakin sekarat..

Ingin memuntahkan semua dalam sekali waktu saja..

Kemudian kembali dengan ekspresi datar dan biasa..seakan tidak ada apa-apa..

Ingin menghilang sejenak,di tempat yang berbeda..bukan suasana yang membosankan dan membuat semakin kosong tak bernyawa..

Ingin bertatap lama dengan langit dan ribuan bintang yang berkerlipan menawan..

Kemudian lantas bertanya pada seonggok daging dalam diri..berkontemplasi..mendengar lirih kecil suaranya yang kerap tertahan..

Bertanya padanya apa yang membuatmu gamang?

Apa yang menyebabkan dirimu galau..

Apa yang membuatmu takut?

Apa yang menyebabkan kamu sakit hingga sulit bangkit?

Mengapa kau sekarat sehingga tak mampu melompat?

Aaah...

Aku ingin bertanya..

Apa yang terjadi pada dirimu duhai qalbu..

Apa yang membuatmu seperti ini?menjadi komandan yang tidak jelas memberikan arahan untuk bawahan..

Mengapa kau minta telinga untuk menutup rapat..terlalu berisikkah di luar sana?sehingga kau takut mendengar semua gelombang suara yang ada..

Mengapa kau pinta mata untuk menutup..takutkah melihat kenyataan dan realita yang kian menyesakkan?

Mengapa kau pinta tangan dan kaki untuk terbujur kaku tanpa gerak?takutkah bekerja di tengah suasana yang terlalu ribut dan memusingkan?

Ahh..

Qalbu..

Bukan waktunya lagi..ayooo..lupakan segala gamang-galau-takut yang kau rasa..

Bangkit dan melompatlah!

Melmpatlah yang tinggi! Sapa lah langit, temui bintang yang berkerlipam menawan..

Karena kau tidak sendirian..