mungkin (belum) pantas

Bismillahirrahmanirrahiim..

Memang mungkin aku yang belum pantas untuknya.
Dia yang ada untuk mereka yang bersungguh-sungguh dan Istiqomah.
Yang merelakan waktu tidurnya terkuras di tengah lelahnya raga.
Padahal di siang terik,mereka pun tak terlena. Bekerja dan berusaha.

Memang mungkin aku yang jauh dari kata layak baginya.
Aku yang begitu mudah menyia-nyiakannya,dan kini sampailah aku dipenghujungnya.
Apa yang aku lakukan?tidak ada.Apa yang bisa aku banggakan?tidak ada.

Karena aku telah menyia-nyiakannya,tidak seperti mereka.

Memang aku yang menyesal kini.
Aku yang tidak mampu mengelola nafsu diri.
Aku yang selalu terjatuh dan terjatuh lagi.
Aku yang selalu mencederai hati.

Kini ia akan pergi,dan aku sadar,mungkin memang aku yang (belum)pantas untuknya.
Memang aku yang memberikan seburuk-buruknya jamuan. Yang membuatnya lantas  pergi dengan wajah yang muram.
Muram karena iba kepada diriku yang tak mampu menyambut seruannya dengan sepenuh hati.
Sedih wajahnya karena kebodohanku yang menyia-nyiakan tiap detik yang berganti.

Dan kini sebentar lagi ia akan beranjak pergi.
Meninggalkan diriku yang menyesali diri.
Bertanya "pantaskah aku"walau tau jawabannya adalah "belum"
Namun..

Allah,izinkan aku bertemu lagi dengannya,
Sampaikan aku lagi dengannya,
Pertemukan aku lagi dengannya,

Hingga aku menjadi hambamu yang "pantas" untuknya.
Walau kini masih terasa jauh dari layak
Izinkan aku di sebelas bulan nanti memberikan sebenar-benar pembuktian,
Bahwa aku layak bertemu kembali dengannya di tahun depan.