bersahabatlah dengan kecewa

Bismillahirrahmanirrahiim..

Bersahabatlah dengan kecewa..

Karena kau hidup di dunia yang tak sempurna..

Bersahabatlah dengan kecewa..

Karena kau pun sama, bukanlah manusia yang tanpa celah dan dosa..

Bersahabatlah dengan kecewa..

Karena di dalam kecewa, terdapat kesempatan bagimu untuk memperbaiki..

Memperbaiki hal-hal yang kau anggap mengecewakan..

Memperbaiki dirimu untuk lebih cerdas mengelola kecewa..

Memperbaiki cara pandang dirimu terhadap rasa kecewa..

Berani hidup berarti berani untuk kecewa dan dikecewakan..

Karena (lagi-lagi) kita bukanlah hidup di dunia utopia..

Tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik, diri ini harus kuat menghadapi realita..

Yang terkadang menggoreskan luka-luka kekecewaan di dalam dada..

Jadi..

Untuk apa mempermasalahkan kecewa..

Bangunlah kawan, ini dunia nyata yang tak luput dari salah dan lupa..

Mengapa tak berpikir untuk memperbaiki, alih-alih memaki dan memendam rasa kecewa?

Karena yang sempurna hanyalah Ia..

Jadi untuk apa banyak menuntut tanpa berkaca?

Lihatlah ke dalam diri..pantaskah kekecewaan itu keluar dari insan yang tak sempurna?

Kita tak pernah tahu..

Siapakah yang jauh lebih dicintai oleh-Nya..

Kitakah?

Atau mereka yang dicaci dan dihina..yang membuat kita kecewa?

Ahh.. kawan..kita TAK PERNAH TAU bagaimana kedudukan kita di mata-Nya..

Alih-alih memupuk kekecewaan, mengapa tidak kita mulai berbenah dan memperbaiki?

Karena hanya memupuk dan memendam kecewa tidaklah kan berguna..

Semakin kau memendamnya..

Semakin kau memupuknya..

Semakin kuat ia melumpuhkan dirimu..menyebabkan dirimu futur..

Tergerus perlahan rasa percaya dalam dirimu..

Padahal kepercayaan itulah maharnya..

Kepercayaan itulah yang menjadi mahar dalam berjuang di jalan-Nya..

Oleh karena itu kawan..

Mengapa tidak kita bersahabat dengan kecewa?

Dan jadikan ia sebagai guru yang berharga..

Yang akan semakin mendekatkan kita pada cinta-Nya..