Thursday, January 20, 2011

Antara 'dia' dan 'saya'

Bismillahirrahmanirrahiim...

Alkisah, terjadilah percakapan sengit antara 'dia' dan 'saya'

Dia : Tuuuh khan...ini semua salahmu! kenapa tak dari dulu kau selesaikan urusanmu denganku?! dan sekarang kau rasakanlah akibatnya! (sambil memalingkan muka dengan raut wajah penuh amarah dan kecewa)

Saya : (Memasang wajah penuh dengan gurat-gurat penyesalan tak terhingga)..maaf...aku tau ini semua salahku, aku tau aku yang salah..tapi pleasee..jangan buat aku semakin terkubur dalam keputusasaan..aku juga sedang dirundung duka..

Dia : Oh ya?..(memicingkan mata)...sekarang baru merasa MENYESAL kah dirimu?ya ampuun!kemana aja?! sekarang penyesalanmu itu tak ada harganya neng..semuanya hampir berakhir..it's over.. sampai sekarang urusanmu denganku belum selesai kan? Dan kau pun tidak pernah benar-benar serius dalam menyelsaikannya..

Saya : .................(terdiam dan menunduk, meratapi nasibnya yang begitu nestapa)

Dia : Hei? Mengapa tak kau coba untuk selesaikan urusanmu denganku sedari dulu? kenapa di saat sudah mendekati akhir, baru kau datangi diriku..

Saya : Please..jangan salahkan aku. Aku terlalu sibuk, kawan. Aku pun sangat ingin segera menyelesaikan urusanku denganmu. Tapi, apalah daya seorang aku? yang memanage waktu dengan baik pun tak mampu (masih menunduk malu)

Dia : Hmm...sibuk ya..okey..okey..tapi seharusnya kau tau, menjadi seorang aktivis harus siap sibuk! namanya juga AKTIFis..AKTIF..BERGERAK! Hmm..masih secetek itukah pemahamanmu!

Saya : Aduuh..ampuun..jangan lagi kau marahi aku..tanpa kau marahi pun aku sudah sadar bahwa aku yang salah disini..dan juga..aku...bisa dibilang..agak....ekheemm (terbatuk)...sedikit..meremehkanmu..begitu..(memasang wajah penuh sesal sambil tersenyum janggal)

Dia : APPPPAH!! (BACSOUND : jejejejejejng!!) Kau meremahkanku?? Innalillahi...kau meremehkan PERTANGGUNGJAWABAN itu? Kau meremehkanku?! Astaghfirullah..Astaghfirullah..

Saya : Haduh..haduh..bukan begitu maksudku..(keringat bercucuran deras, intonasi suara tak terkendali, panik)..tadi kan kubilang 'sedikit'..cuma..cuma...sedikiiiit kok..tidak banyak...

Dia : Walaupun sedikit, tapi tetap saja... kau tau?begitu menyakitkan mengetahui dirimu meremahkanku. Aku adalah bukti nyata dari apa yang telah kau lakukan setahun belakangan ini! Aku adalah pertanggungjawabanmu! dan BUKAN hanya kepada manusia kau menyerahkanku..tapi kepada-Nya!Allah SWT, yang meletakkan amanah itu di punddakmu

Saya : ......................(Terdiam menahan air mata yang tumpah)

Dia : Sekarang kau lihat akibatnya! Buah dari meremehkan dan menunda-nunda untuk menyelesaikan urusanmu denganku, lihatlah! Semua fasilitas yang dapat menunjangmu untuk segera merampungkan urusanmu denganku mendadak MENOLAK membantu mu..lihatlah...bagaimana kau dapat segera menyelesaikan urusanmu dengan fasilitas terbatas dalam tempo waktu yang singkat?!

Saya : Aku..hiks...aku...pun tak tau bagaimana (kali ini air mata benar-benar tumpah). Aku sudah katakan padamu bahwa ini semua memang salahku yang menunda-nunda, yang mencari seribu alasan untuk tidak segera menyelesaikan urusanku denganmu..hiks..hiks..tapi mau bagaimana lagi? aku tak kuasa? semuanya seakan berkonspirasi untuk menjatuhkanku..hiks

Dia : Berkonspirasi menjatuhkanmu? Siapa? Keadaan? Sesungguhnya dirimu sendirilah yang menjatuhkanmu..kalau saja kau mau sedikit memaksa dirimu untuk bangkit..ahh...kalau saja..

Saya : Iya... kalau saja..hiks...hiks..

Dia : Sekarang apa yang akan kau lakukan, semuanya telah menyelesaikan urusannya denganku..tinggal kau saja yang memulai saja pun belum..(intonasi suara sedikit melunak)

Saya : Entahlah..banyak berdoa mungkin..agar dateline itu diundur, atau agar fasilitas itu dapat membantuku dan tak lagi menolak..dan berusaha untuk menyelsaikan urusanku denganmu..sedikit demi sedikit semampuku..

Dia : Hmmm..begitu..oke...Yang terpenting, sudahkah kau belajar dari peristiwa ini? Jangan lagi kau ulangi hal yang sama di amanah selanjutnya..

Saya : Yaa..aku banyak belajar..bahwa PENUNDAAN itu adalah PENYAKIT yang harus segera dilawan..bahwa PERSIAPAN itu adalah hal penting untuk memulai PEPERANGAN..bahwa KEMALASAN merupakan hal yang dapat membuat semuanya menjadi HANCUR BERANTAKAN. (Kini air mata telah berhenti, pandangannya lurus ke depan dengan berapi-api)

Dia : (Tersenyum)..ya..semoga tak lagi kau ulangi kebodohanmu itu..aku harap dengan sangat..

Saya : Yaa...aku coba..

Dia : Hei! apa yang kau tunggu?lekas selesaikan urusanmu denganku!jangan malah terpaku di sini!!

Saya : Oh..iya..iya..baiklah..aku berangkat.. Bismillah...doakan cepat selesai..

Dia : Okey, jangan menyerah ya!

Saya : Iya..(Tersenyum padanya)

*THE END*

 

 

*Dedicated for 'dia'...my LPJ..afwaaaan...gomen...sorry...baru baru bisa menyentuhmu di saat terakhir..Insya Allah BISA selesai!BISA!BISA! (meyakinkan diri)

 

 

No comments:

Post a Comment