Saturday, April 17, 2010

Practice REALLY IS MAKE PERFECT..


Bismillahirrahmanirrahiim...

Walaupun...walaupun...walaupun...
Meskipun...meskipun dan meskipun...

Walaupun dan meskipun begitu..
Selalu ada HIKMAH 
BESAR DIBALIK SEMUA PERISTIWA
(*jiaaaahhhhh...manstabbe!)

.............................................................................................................
Sebenarnya pengen curhat sih soal kejadian hari ini. Kejadian ya
ng sering banget saya alami. Tarbiyah luar biasa yang Allah berikan kepada saya, tapi diri saya masih belum mengerti dan berubah nih, masih begini-begini aja...
(*berharap bisa berubah setelah mem-posting tulisan ini...aamin)
Jadiii...hari ini saya baru saja mengikuti sebuah lomba 'speech' di kampus. sepe
rti biasa, saya emang paling hobby yang namanya ikutan lomba,seneng aja gitu dapat pengalaman baru, dapat temen baru..

Tapiii....

Penyakit akut yang kerap menjangkiti diri saya ketika saya mengikuti sebuah perlombaan adalah saya malas mempersiapkan dan berlatih untuk lomba yang saya ikuti. jadi kesannya agak gak serius gitu deh buat ikutan lomba. Paraahhh...

Alasannya sih gara-gara sibuklah...banyak kerjaanlah..banyak tugas..gak ada waktu lahh...daaan berbagai macam excuse yang saya ciptakan sendiri untuk memberikan pembenaran atas kemalasan saya. Padahal kalau saja saya cerdas dalam memanfaatkan waktu, pastilah alasan-alasan tersebut di atas tidak akan keluar dari benak saya. 

Yup..penyakit sulit mengatur waktu adalah salah satu penyakit akut yang saya derita..tapi saya yakin penyakit tersebut bisa diobati asal ada KEMAUAN (cayooo).

Contoh kasusnya adalah hari ini, ketika saya mengikuti lomba speech di kampus dengan persiapan yang benar-benar minim bangeet. Bayangkan, saya baru mempersiapkan naskah pidato saya 2 jam sebelum saya pidato. dengan bahasa Inggris yang tata gramarrnya entah seperti apa, dengan konsep yang seadanya, kurang bahan, dan modal nekat, saya pun maju di 'medan perang'.

Dan yang lebih indahnya lagi..i'm the lucky number ONE who give speech!! Astagfirullah..dengan tampang so cool tapi hati dag dug duerr, saya maju menuju podium tempat para peserta berlaga di depan para juri dan audience.

Saya pun kembali ke tempat duduk saya dan mengikuti speech dari peserta lainnya. Subhanallah...pidato mereka bagus-bagus bangeet. Sebagian besar dari mereka mengetik naskah pidatonya(berbeda banget sama naskah saya yang saya tulis dengan tulisan ceker ayam...hehehehe). Ketika saya menyaksikan pidato-pidato yang mereka bawakan, saya yakin benar, mereka pasti sudah berlatih sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari cara mereka menyampaikan pidato mereka dengan begitu lancar dan dengan tata bahasa yang baik.

7 menit waktu maksimal yang diberikan panitia untuk para peserta dalam memberikan pidatonya. Dengan prisip "hajaaar bleh", saya pun memulai pidato saya dengan bahasa inggris yang terbata-bata. Karena saya pikir bahwa grammar dan tata bahasa inggris saya yang pas-pasan tidak terlalu bisa membantu saya, maka saya beralih ke strategi yang lain, yaitu performance. 

Saya berusaha untuk tampil se-pede mungkin, mengajak audience untuk berinteraksi, dan memberikan gesture tubuh yang rileks dan berusaha untuk tidak kaku. Tapi...tetap saja, karena kurangnya persiapan dan latihan, sebelum pidato saya selesai, waktu yang diberikan oleh panitia telah habis. Dengan agak panik(Apalagi ketika time keepernya bilang : YOUR TIME IS UP), saya pun segera menyudahi pidato saya yang ancur-ancuran itu.

Ketika babak pertama usai, saya  tidak berharap banyak untuk dapat maju ke babak selanjutnya, karena saya pikir dengan penampilan saya tadi, rasanya saya tidak akan lolos. Tadinya sih ingin langsung pulang sebelum diumumkan siapa yang maju ke babak selanjutnya, tapi karena saya masih menaruh 'sedikit' harapan untuk bisa lanjut ke babak selanjutnya, maka saya urungkan niat saya untuk pulang.

Tapi, lagi-lagi karena penyakit malas mempersiapkan kumat lagi, saya pun tidak mempersiapkan bahan untuk speech kalau-kalau saya masuk ke babak selanjutnya. Dan saya pun merasa pesimis juga bisa melanjutkan ke babak selanjutnya. Walhasil, saya adem ayem aja tanpa mempersiapkan bahan yang telah di beritahukan oleh panitia. 

Ketika tiba pengumuman nama peserta yang lolos ke babak berikutnya, aneh bin ajaib, nama saya turut nyantol di sana. Perasaan saya tadi benar-benar campur aduk, kombinasi dari heran-gak percaya- seneng- khawatir- bersyukur- grogi- dll. Dan waktu yang saya miliki untuk mempersiapkan bahan speech saya kali ini hanya 1 jam saja. Dengan terburu-buru saya pun membuat naskah pidato dengan begituuuu ala kadarnya dan tulisan tangan yang tidak kalah ancurnya dengan naskah pidato saya yang pertama.

Belum selesai saya menyelesaikan naskah saya, acara pun telah dimulai lagi. kali ini saya memperoleh urutan ke empat. Fyuhhh...masih ada waktu untuk menyelesaikan naskah, pikir saya dalam hati. 

Namun, karena agak sulit untuk konsentrasi dan rasanya tidak enak juga ketika orang lain berbicara di depan sedangkan saya asyik sendiri dengan naskah saya, saya pun memutuskan untuk menyimak pidato dari rival-rival saya.

Deg!...lagi-lagi amazing performance yang bikin saya jadi semakin jiper dan grogi. Benar-benar baik sekali penampilan mereka, jauh lebih baik dari yang pertama. Saya hanya bisa diam tertegn kagum sambil melantunkan doa dalam hati kepada Yang Maha Memiliki Ilmu, Allah SWT, agar dimudahkan dalam pidato.

Ketika sudah tiba urutan saya untuk 'dieksekusi' (baca: maju ke podium), tingkat ke-grogi-an saya sedang berada di puncaknya. Penampilan saya pada babak kedua ini BENAR-BENAR PARAH!! JAUH LEBIH PARAH DIBANDINGKAN PENAMPILAN PERTAMA. Pada penampilan kali ini, saya tidak berusaha mengajak audience untuk berinteraksi, gestur saya kaku, tubuh saya mengeluarkan banyak keringat saking nervousnya, dan bahasa saya terbata-bata, sangat terbata-bata. 

Selain itu, karena khawatir waktu yang diberikan tidak cukup seperti pada penampilan pertama saya, saya pun banyak men-skip bahasan yang sebenarnya ingin saya sampaikan. dan dengan tergesa-gesa, saya pun mengakhiri pidato saya dengan keringat yang mengucur deras di wajah saya.

Kali ini saya YAKIN 100% bahwa saya tidak akan menang. Tidak ada lagi yang bisa di harapkan pada penampilan kedua barusan. Begitu terlihat efek dari kurangnya persiapan dan tidak tanggap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Ketika pengumuman pemenang dibacakan, saya tidak heran sama sekali kalau nama saya tidak disebutkan. Namun, sejujurnya saya begitu kecewa dengan diri saya sendiri. Mengapa ketika ada waktu luang tidak saya manfaatkan untuk berlatih, mengapa saya justru lebih sering melakukan kegiatan yang sebenarnya tidak terlalu penting...


Manajemen Waktu...

Kalau saja saya cerdas dalam memanfaatkan waktu yang ada, mungkin saya dapat memberikan penampilan terbaik saya, bukan penampilan layaknya seseorang yang malas dan ogah-ogahan untuk ikut lomba.

Benar-benar mendapatlkan tarbiyah dari Allah bahwa dalam melakukan sesuatu, sangatlah dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Dan juga

LATIHAN!!


Saya selalu ingat kata-kata kakak kelas saya, bahwa LATIHAN BUKAN HANYA PENGULANGAN, TAPI PENAMBAHAN KUALITAS DAN KUANTITAS DI SETIAP PENGULANGAN TERSEBUT. Agak mirip dengan prinsip KAIZEN nya orang Jepang, yaitu perubahan terus-menerus ke arah yang lebih baik.

Sekarang merupakan saatnya saya menyusun kembali komitmen-komitmen dan perencanaan-perencanaan hidup saya yang telah tercecer sedikit demi sedikit, agar tidak menyesal nantinya. 

Dan satu hal yang wajib disadari, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan usaha yang maksimal pula. Jangan mengharapkan hasil yang maksimal kalau usaha yang dikeluarkan minimal.

Seperti kata pepatah orang bule, "no pain, no gain", tidak ada luka, tidak ada hasil. Butuh pengorbanan memang...dan kita harus kuat dan rela mengorbankan waktu santai kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas, hamba-Nya yang nantinya dapat bertemu dengan-Nya.

Jadi...ingat lah terus Sabda Rasulullah SAW, " nikmat yang sering di sia-siakan oleh keturunan adam adalah nikmat sehat dan waktu luang". 

Orang yang sukses adalah orang yang dapat menggunakan waktu luangnya secara BIJAK!

Tetap semangat!!!

berusaha untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, karena tiap detik waktu di kehidupan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.Oleh karena itu, ayo berusaha untuk selalu meluruskan niat kita dalam melakukan pekerjaan hanya untuk-Nya..


KEEP FIGHTING AND CHANGING!!


4 comments: