Bismillahirrahanirrahiim..

" Kita hanyalah penyampai risalah, bukan pemberi HIDAYAH..HIDAYAH itu urasan Allah..kita hanya bertugas untuk menyampaikan ajaran agama nan mulia ini, that's it!"
Berkali-kali kuingatkan diriku akan hal itu..bahwa sebagai seorang da'i, kita hanya bertugas untuk menyampaikan saja, bukan memberikan hidayah..
Namun terkadang aku lupa..bahkan sering merasa kecewa dan tersakiti ketika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang kuharapkan..
Lagi-lagi harus selalu kutanamkan dalam diri, bahwa Allah Maha Memutuskan..
Hanya Allah lah yang berhak memberikan hidayah kepada hamba-hamba yang telah Ia tetapkan..
Bukan aku...dan bukan pula mereka..
Siapalah aku, sama-sama hamba-Nya yang hina..yang begitu banyak dosanya..
Namun, lagi-lagi begitu sering aku lupa..hingga sering meresa kecewa dan kecewa..
Lupa bahwa hidayah adalah urusan pribadi antara Dia dan hamba-Nya..
Bahkan paman Rasul, Abi Thalib yang begitu menyayangi Rasul dan Rasul pun amat menyayanginya tidak mendapatkan hidayah itu. Hingga akhir hayatnya sang paman tidak mengakui bahwa hanya Allah lah tuhan yang patut di sembah, bukan Latta ataupun Uzza. Padahal ia adalah paman dari Rasulullah SAW yang mulia.
Memang hidayah itu adalah urusan Allah dengan hamba-Nya..
Ya...walaupun berkali-kali meresa dikhianati dan kecewa..yakinlah diriku, bahwa Allah tidak pernah menyia-nyiakan amalan hamaba-hamba-Nya..ingatlah itu..
Yang terpenting adalah kita sudah berusaha untuk mengingatkan, berusaha untuk memberitahukan..perkara mereka mau berubah atau tidak, itu adalah urusan Allah yang memberikan hidayah dan urusannya apakah ia mau menerima hidayah itu atau malah melepas hidayah yang telah datang..
Tugasmu hanyalah menyampaikan saja..wahai diriku..
Perkara mereka mau mendengarkan atau tidak, mau berubah ataupun tidak, yang penting kau sudah berusaha untuk menyampaikan, walupun satu ayat..
Jadikan itu sebagai bahan evaluasi
Tengok lagi niatanmu..
Apakah sudah tulus hanya untuk mengharap ridha-Nya? atau hanya agar dipandang sebagai orang yang alim dan mengerti agama?
Tengok lagi metode yang kau gunakan..
Apakah cara penyampaiannya sudah benar dan efektif? atau malah membuat bosan dan membuat mereka semakin bingung?
Tengok lagi perilaku mu..
Apakah sudah sesuai dengan yang kau ucapkan? atau hanya sekedar ucapan di bibir saja tanpa direalisasikan dengan perbuatan?
Coba di tengok lagi lah itu semua..
Mungkin ada yang tidak sesuai..
Dan yang paling penting, ingat..jangan hanya mengharapkan orang lain untuk berubah..
Dirimu pun banyak yang harus diubah..
Jangan pernah merasa dirimu lebih tinggi dibandingkan mereka..
Boleh jadi kau justru lebih rendah dibandingkan mereka di hadapan-Nya
Kau adalah manusia, mereka juga..
Mungkin hari ini mereka khilaf, oleh karena itu ingatkanlah..jangan malah kau cemooh dan lalu kau tinggalkan..
Mungkin besok malah engkau yang khilaf..oleh karena itu kau amat butuh orang-orang yang mengingatkanmu..
Bersyukurlah karena Allah telah berbaik hati padamu dengan memberikanmu hidayah itu..
amin... nice post
ReplyDelete