Sunday, March 14, 2010

Cuapeekk...but it's okay

Bismillahirrahmanirrahiim

Subhanallah..ni badan remuk banget....pegel-pegel semuanya...
Sebenernya pengen langsung tidur sih...tapi entah kenapa rasanya males aja cepet-cepet tidur(dah kbiasan begadang sih...ckckckcc...kebiasaan gak baik nih kata Bang Roma, hehehehe)

Yah...walaupun badan pegel-pegel..sakit sana-sini..tapi gak apa-apa lah...demi adik-adik tercinta aku rela deehh(huaaa...dangdut banget...heheheh ;P) yang penting adik-adikku hepi n aku juga hepi..

Tadi lumayan seru banget maen sama si kembar n adik pertamaku..mainin permainan jadul gitu dah,tapi seru abizz..jadi inget masa muda dulu..(jaaahh..berasa dah tua..)

Pertama-tama kita mainin permainan "saya orang miskin, saya orang kaya", bis tu mainin "ular naga panjangnya". Emang sih cuma dua permainan doank, tapi karena sambil nge-gendong si 'kakak' jadi lumayan nguras energi juga sih..

Jadi benar-benar kepikiran betapa sulitnya jadi orang tua. Benar-benar harus cerdas ruhiyah, fikriyah, n jasadiyah untuk bisa menjadi pencetak generasi rabbani nih..hhmmm...SEMANGAT!!

Pokoknya semenjak adik kembarku lahir, aku serasa lagi di 'training' untuk jadi orangtua. Dan memang...SUBHANALLAH beratnya amanah seorang orangtua. Bagaimana caranya kita untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan jasmani dan fikriyahnya saja, namun juga dapat mendidik anak-anak kita untuk menjadi mujahid/mujahidah, menjadi anak-anak yang begitu besar cintanya pada Allah SWT, Rasulullah dan agama Rahmatan Lil Alamin ini. Beratnya amanah seorang orangtua..

Pantas aja ya..dalam Surat Luqman Allah melarang kita untuk mengatakan "ah" kepada orangtua. Karena jasa-jasa orangtua memang begitu besar, dan aku yakin hanya Allah lah yang mampu membalas semua jasa orangtua kita.

Subhanallah benar deh orangtua kita...

Untuk memenuhi kebutuhan fisik kita saja begitu sulit. Coba kita bayangkan bagaimana kerasnya perjuangan orangtua kita untuk memberi kita makan tiap harinya, mulai dari perjuangan ayah untuk mencari pekerjaan yang menghasilkan uang yang halal, berpayah-payah tiap harinya, pergi pagi pulang malam agar perut si buah hati tidak pernah bernyanyi karena kelaparan, belum lagi ibu yang tiap hari memasakkan makanan untuk kita, menyuapi kita di waktu kecil(dan sekarang aku tau betapa susahnya menyuapi anak kecil..butuh kreativitas dan lagi-lagi fisik yang kuat), sampai besar ibu merawat kita dengan penuh kasih sayang.

Eeeh...tapi kita masih aja sering lupa sama jasa-jasa mereka berdua.

Mungkin dengan alasan sibuk organisasi, sibuk kuliah, sibuk inilah, sibuk itulah, jadinya kita menjadi kurang perhatian dengan keluarga kita. Memang, aku tau beban amanah kita begitu berat kawan, begitu banyak amanah-amanah yang harus kita pikul di pundak yang lemah ini. Namun, taukah kita, bahwa sesungguhnya amanah yang berada di  pundak orangtua kita jauuuuuuuuuuuh lebih berat dari yang kita miliki.

Orangtua kita harus memikirkan bagaimana caranya agar kebutuhan anak-anaknya tercukupi tiap harinya. Dan itu mereka lakukan semenjak kita belum bisa bergerak hingga kita bisa bergerak, berlari-lari, dan melompat seperti saat ini. Orang kita harus memikirkan dan berjuang dengan begitu kerasnya agar anak-anaknya dapat memperoleh pendidikan yang layak, dan mencapai cita-citanya, mereka memeras keringat dan membanting tulangnya untuk itu, agar cita-cita tercapai kawan.

Kadang terpikir olehku, menjadi orangtua berarti harus melepaskan ego pribadi. Tidak lagi memikirkan tentang 'aku', tapi memikirkan tentang 'mereka'..

Hmm...kalau melihat perjuangan orangtuaku..Subhanallah...benar-benar tak terbayangkan. Membesarkan dan mendidik lima orang anak, dan sekarang aku baru merasakan betapa sulitnya itu.

Yaaa..aku sadar, aku tidak akan mungkin sanggup membalas jasa-jasa mereka..

Ayah..

Bunda..

Terlalu banyak yang mereka beri..

Terlalu sedikit rasa terima kasih ku ucapkan pada mereka..

Apalagi jika teringat perilaku-perilaku burukku kepada mereka..

Astagfirullah...

Allah, sayangilah mereka ya Allah..
Cintailah mereka...
Rahmatillah mereka...
Ampuni dosa-dosa mereka..
Ku tau hanya Engkau lah yang dapat membalas semua kebaikan mereka..

Ya Allah..jadikan kami menjadi orangtua-orangtua yang tidak hanya 'membesarkan' namun 'mendidik' anak-anak kami nanti..


 

2 comments: