Saturday, July 5, 2014

Bukankah?

Bismillahirrahmanirrahiim..

Bukankah yang minta untuk dibersihkan kembali hatinya adalah dirimu?lantas mengapa kau mengeluh ketika Allah karuniakan sakit yang akan membantu proses pembersihan segala penyakit yang bersarang di hati. Terlebih lagi ini adalah Ramadhan, bulan penuh keberkahan.

Bukankah mestinya kau bersyukur? Pada sakit akan kau temukan dosa-dosamu yang jatuh begugur. Tapi, hanya jika kamu bersabar. Bukan mengeluh dan mengeluh selalu. Bersabarlah, kan ini yang kau pinta. Semoga selepas Ramadhan, hatimu sudah lebih bersih, tidak sekotor dan sesemrawut ini. Bersabarlah..

Bukankah yang memutuskan adalah dirimu? Kau yang memilih, dan kau tau apa dasar dari pilihanmu. Mengapa pula masih terbesit ragu? Kau tau apa yang kau pilih tidak menentang syariat-Nya, walau harus memberangus segala rasa. Rasa yang tidak semestinya ada. Mengapa kau nampak ragu atas pilihanmu? Bukankah setan yang senang meniupkan keraguan sedang dibelenggu? Ah, mungkin itu kerja nafsu yang ada di dalam dirimu. Maka bersabarlah..bersabarlah.

Bukankah kau mestinya bersyukur? Karena kini tanya telah menjelma menjadi titik, walau bukan seru seperti harapmu. Paling tidak, tanda tanya itu tidak lagi menghantui, mestinya ini hal yang kau syukuri. Paling tidak, kau bisa lebih mudah membersihkan hati. Bukankah kau sendiri yang meminta pada-Nya agar hatimu dibersihkan di bulan suci ini? Maka bersyukurlah, Allah telah kabulkan pintamu. Dan bersabarlah menerima segala ketetapan-Nya. Karena Allah PASTI memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Lihat, bukankah banyak hal yang semestinya kau syukuri? Bukankah dirimu dikelilingi oleh begitu banyak nikmat yang tak henti-henti. Maka mengapa kau harus mengeluh dengan kondisi? Mengapa kau harus bersusah hati dengan segala ketetapan yang telah Allah beri? Bukankah kau selalu bilang bahwa Allah Maha Baik? Yakini dengan sebenar-benarnya yakin, bahwa Allah tidak mungkin menzhalimi hamba-Nya.

Ada kalanya kau harus berhenti sejenak. Dan ini saat yang tepat bagimu untuk berhenti walau sesaat. Melihat kembali dirimu yang semrawut, membersihkan hatimu yang penuh noda dosa, dan memohon ampun sebenar-benarnya pada Allah Yang Maha Kuasa.

Bersyukurlah, dan bersabarlah. Jangan biarkan dunia membuatmu lupa tujuan hidup yang sejatinya. Kau adalah hamba, taatlah pada-Nya tanpa tapi, terima segala ketetapan-Nya dengan lapang hati.

Semoga Allah menjagamu :)

No comments:

Post a Comment