Sunday, March 17, 2013

Maaf, Bung

Bismillahirrahmanirrahiim..
Maaf. Aku terlalu sering buat kamu sakit. Maaf aku yang tak bisa kontrol diri hingga kamu jadi sakit. Maaf. Maaf. Aku tau aku yang salah disini. Tak peduli denganmu, tak benar-benar indahkanmu, hingga kamu kini kau harus tanggung akibatnya, maaf. Padahal sudah terlalu sering ya, mestinya aku belajar menghindari mereka dan sungguh-sungguh menjagamu. Tapi mereka nampak begitu menarik, aku pun terlupa dengan kamu yang tidak pernah bisa akur bersama mereka, maaf. Maaf. Padahal ketika kau tersiksa, aku jauh lebih tersiksa. Ketika kau keluarkan cairan-cairan asam itu, aku yang meringis tak terhingga. Maaf. Maafkan khilafku ya bung, maafkan aku yang sering khilaf,
saja suka bercengkrama dengan si choco, chilly, icey, dan kawan-kawannya. Kini kau masih mengeluarkan tangisan berupa larutan asam yang buatku pusing bukan kepalang. Ya..ini salahku bung, maaf.
*for my lovely lam-bung..gomenasai!



No comments:

Post a Comment