Kala ini, 2 tahun yang lalu. Hujan deras juga mengguyur. Banjir menjadi hal yang tak terelakan. Namun aku menikmatinya. Masih segar diingatanku, irama rinai hujan. Suara genangan air yang beradu dengan sepatu. Berlari menembus angin dan rintik hujan. Mengenggam erat payung yang tertiup kencang. Dan aku, menanti dengan harap. Mencatat tiap kertas yang dibolongi oleh paku. Menanti sembari berdoa.
Ah.. Dua tahun terasa sangat cepat rupanya.
Untaian garis yang makin lama makin berjejer, 5-10-15-20 dan seterusnya. Hingga puluh berganti ratus, dan ratus berganti ribu.
Kini..kala ini. Aku terbaring lemah di kamarku. Menikmati irama hujan, dengan perasaan yang jauh berbeda. 2 tahun yang lalu, aku berada di sana. Setahun yang lalu akupun masih berada di sana.
Namun tahun ini aku sedang sibuk mendamaikan hati. Mencari arti 'ikhlas' yang sebenarnya?
Ikhlas itu apa?
Ketika kau harus menerima segala ketetapan-Nya kah tanpa ada rasa sedih maupun gundah? Harus rela melewatkan peran..membiarkan diri ini lenyap dari hadapan. Memaksa diri untuk bergerak walaupun tak terlihat..
Ikhlas itu apa ya Allah?
No comments:
Post a Comment