Monday, November 21, 2011

Kau bukan yang paling nestapa

Bismillahirrahmanirrahiim..


Kau lelah?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi seorang kakek berumur 70 tahun yang tiap hari menempuh perjalanan Depok-Ciledug dengan KENDARAAN UMUM untuk mengabdikan dirinya di sekolah yang ia pimpin.

Kau bosan?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi seorang bapak yang tiap hari menyapu dan mengumpulkan sampah-sampah di pasar Kebayoran lama.

Kau menderita?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi anak umur lima tahun yang harus beranjak dari satu metromini ke metromini lainnya yang menjual suara cemprengnya untuk mendapatkan receh.

Kau sengsara?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi anak Palestina yang harus bersahabat dengan desingan peluru, suara bom dan moncong senapan tiap harinya.

Kau sedih?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi seorang Ibu yang harus terpisah dari anaknya untuk mencari nafkah di Saudi Arabia sana.

Kau galau?
Cobalah bayangkan dirimu menjadi warga Lapindo yang masih terombang-ambing nasibnya dan tak tak terdengar lagi kabarnya.

Kau sedih?kau merana?kau sengsara?

Duhai,
Masih banyak orang-orang yang jauh lebih sengsara dibandingkan dirimu.
Masih banyak orang-orang yang jauh lebih pantas untuk mengeluh dibandingkan dirimu.
Masih banyak orang-orang yang jauh lebih butuh dikasihani dibandingkan dirimu.

Toh kau tak perlu berpikir hari ini mau makan apa?
Untuk bayaran kuliah semester ini dan seterusnya bagaimana?
atau bagaimana caranya untuk menafkahi keluarga?

Ya..

Kau hanya butuh satu..

Yakni bersyukur atas apa yang Ia anugerahkan untukmu.

No comments:

Post a Comment