Monday, October 11, 2010

Kaibutsu-kun

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Kids & Family
Bismillahirrahmanirrahiim...

Ka...i...kai...kai..ka..i..kai...kai...

Masih terngingang-ngiang sondtrack lagu yang lucu dan ceria dari dorama yang baru saja saya khatamkan kemarin malam ini. FInally sembilan episode terselesaikan sudah dan rasa penasaran yang kerap membucah(jyaaah...bahasanyaa) pun terobati..

Film yang okey punya..lagi-lagi bikin saya sakit perut karena kebanyakan ketawa..tapi bukan cuma sekedar ketawa-ketiwi doank..banyak banget pelajaran moral yang dapat dipetik..as usual in japanese dorama..

Kaibutsu-kun ini...dorama yang khas keluarga banget...atmosfer tiap episodenya hangat..pas banget ditonton sama keluarga tercinta. Dan yang paling keren adalah...tiap episode pesan moral yang diberikan itu NYATA dan JELAS sejelas-jelasnya. Tiap episode ada aja tema-tema humaniora yang disuguhkan ke penonton dan pelajaran kehidupan yang akan dipelajari sama-sama.

Kaibutsu-kun ini ternyata based on manga atau diangkat dari komik. Lagi-lagi kebanyakan dorama-dorama yang bagus itu based in manga deh. Ceritanya itu berkisar pada kehidupan Kaibutsu Tarou(lagi-lagi diperankan oleh Ohno Satoshi, leader A.Ra.Shi yang juga meranin Yano Kenta di Uta no Oniisan), pangeran dari Kaibutsu land yang sedang ditraining oleh Raja Kaibutsu supaya pantas untuk jadi penerus tahta kerajaan berikutnya. Kaibutsu Tarou ini pangeran yang berperangai buruk, egois, tidak pernah memikirkan orang lain, arrogant, cepat marah dan tersinggung, seenaknya sendiri dan segudang sifat-sifat buruk lain yang melekat di dirinya. Pada hari ketika mahkota raja akan disempatkan padanya, ternyata sang ayahanda telah mempersiapkan latihan khusus baginya untuk menjadi raja yang bijaksana, yaitu dengan mengirimkannya ke dunia manusia.

Dengan ditemani ketiga pembantunya, yakni frankenstein, drakula, dan wolfman, berangkatlah kaibutsu-kun ke dunia manusia dengan hati yang gondok. Pada awalnya ia menganggap dunia manusia adalah dunia yang sangat menjengkelkan, manusia itu makhluk yang bodoh dan menyusahkan. Namun perlahan, pandangan dirinya mengenai manusia dan segala kekurangannya pun berubah. Kaibutsu-kun mulai menikmati hidup di dunia manusia dan belajar banyak mengenai arti kehidupan lewat dua orang kakak-beradik yang menjadi temannya, Utako dan HIroshi.

Utako dan Hiroshi adalah kakak-beradik yatim piatu yang amat miskin, Mereka berdua hidup dalam kesengsaraan dan himpitan hidup yang kian menyesakkan. Setelah mereka mengenal Kaibutsu-kun beserta ketiga pembantunya yang baik hati, mereka pun perlahan berubah menjadi manusia-manusia yang lebih baik. Hiroshi yang awalnya merupakan anak yang gemar berbohong agar dapat teman mulai menyadari bahwa kebohongan tidak dapat membeli hati manusia. Begitu pula dengan Utako yang kerap bekerja paruh waktu begitu keras demi menghidupi dirinya dan Hiroshi. Ia mulai menyadari bahwa bekerja keras dengan keringat sendiri untuk mendaptkan uang jauh lebih baik daripada mendapatkan uang dengan cara yang instan.

Dalam perjalanannya, Kaibutsu-kun kerap bertemu dengan musuh bebuyutan dari kerjaannya, yakni Akuma. Akuma yang diketuai oleh Demorina berusaha untuk menyerap keinginan-keinginan duniawi manusia agar dapat membangkitkan pangeran Demokin yang telah mati karena bertarung dengan raja Kaibutsu 100 tahun yang lalu. Untuk dapat mengumpulkan keinginan-keinginan tersebut, Demorina dan para bawahannya memasang jebakan pada manusia mengenai keiinginan-keinginan tersebut. Jebakan tersebut terlihat amat menarik dan indah pada awalnya, namun ternyata perlahan-lahan menyerap hasrat hidup manusia sehingga mereka laksana mayat yang hidup tanpa adanya keinginan-keinginan tersebut.

Dan suatu hari..Demorina menyadari satu cara untuk membuat pangeran Demokin dapat bangkit dari tidur panjangnya, yaitu dengan menggunakan batu "Maou" yang ternyata ada di tangan Hiroshi!

Mulailah pertarungan yang sengit antara Kaibutsu-kun dkk dengan Akuma klan yang selalu diakhiri dengan "untaian hikmah" yang dipelajari oleh Kaibutsu-kun tiap episode. Pandangan beliau terhadap kehidupan manusia pun menjadi semakin baik. Dan di akhir kata-kata mutiara yang ia ucapkan, ia pasti berteriak "SAIKOOO!(MENAKJUBKAN)".

Yup..episode tiap tema yang beragam membuat saya banyak belajar dari dorama ini. Episode pertama saya belajar mengenai kebohongan, episode kedua saya belajar mengenai uang, episode ketiga saya belajar mengenai pertemanan, episode keempat dan seterusnya masih banyak tema-tema kehidupan yang disuguhkan kepada kita untuk dipelajari dan diaplikasikan di kehidupan nyata.

Film ini mengajarkan, bahwa sesulit dan seburuk apapun kehidupan, semua itu adalah anugerah dan kita wajib mensyukurinya. Layaknya Kaibutsu-kun yang selalu mengucapkan kata-kata SAIKOO! ketika ia mendapatkan pelajaran baru mengenai kehidupan, sepatutnya kita juga harus membuka mata, hati dan telinga kita untuk memahami makna hidup yang Allah SWT telah berikan kepada kita dengan begitu indah dan beragamnya warna-warni kehidupan yang tercelup disana.

Pokoknya..keren banget...walaupun ada satu hal yang membuat saya kecewa juga siih...masak pas Kaibutsu-kun nya diculik sama Akuma kaln, surat pemberitahuan bahwa Kaibutsu-kun diculik ditulis pake bahasa Arab coba!Parah bet dah!maksudnya apaan tuh..??Yah mungkin saya yang berpikiran terlalu jauh, tapi tetep aja saya gak terima..

But..beside of that, Kaibutsu-kun memang salah satu film yang memiliki bobot moral yang cukup berat dan bagus untuk ditonton, supaya kita gak terlalu silau sama kehidupan duniawi. Karena kehidupan dunia itu sungguh sangat melenakan dan memperdaya..

sorekara..ISLAM WA SAIKOOO!!!(ISLAM IS FUNTASTIC!)


No comments:

Post a Comment